Mikrofauna Tanah

 

Tanah

Tanah merupakan suatu sistem terbuka, artinya sewaktu-waktu tanah itu dapat menerima tambahan bahan dari luar atau kehilangan bahan-bahan yang telah dimiliki tanah. Sebagai sistem terbuka, tanah merupakan bagian dari ekosistem dimana komponen-komponen ekosistem tanah, vegetasi dan hewan saling memberi dan menerima bahan-bahan yang diperlukan (Hardjowigeno, 2007). Lingkungan tanah merupakan lingkungan yang terdiri dari gabungan antara lingkungan abiotik dan lingkungan biotik. Gabungan dari kedua lingkungan ini menghasilkan suatu wilayah yang dapat dijadikan sebagai tempat tinggal bagi beberapa jenis makhluk hidup, salah satunya adalah makrofauna tanah (Hardjowigeno, 2007). Bagi ekosistem darat, tanah merupakan titik pemasukan sebagian besar bahan ke dalam tumbuhan melalui akar-akarnya. Tumbuhan menyerap air, nitrat, fosfat, sulfat, kalium, seng dan mineral esensi lainnya melalui akar-akar tumbuhan. Dengan semua itu, tumbuhan mengubah karbon dioksida (masuk melalui stomata daun) menjadi protein, karbohidrat, lemak, asam nukleat dan vitamin yang dari semuanya itu tumbuhan dan semua heterotrof bergantung pada suhu dan air dimana tanah merupakan penentu utama dalam produktivitas bumi (Hardjowigeno, 2007).

Fauna Tanah

 Fauna tanah atau hewan tanah merupakan hewan yang hidup di tanah, baik hidup pada permukaan tanah maupun yang terdapat di dalam tanah. Beberapa fauna tanah seperti herbivora, ia memakan tumbuh-tumbuhan yang hidup di atas akarnya, tetapi juga hidup dari tumbuh-tumbuhan yang sudah mati. Jika telah mengalami kematian, hewan-hewan tersebut memberi masukkan bagi tumbuhan yang masih hidup, meskipun ada pula sebagai kehidupan fauna lain (Irwan, 1992). Fauna tanah merupakan salah satu komponen tanah. Kehidupan fauna tanah sangat tergantung pada habitatnya, karena keberadaan dan kepadatan populasi suatu jenis fauna tanah di suatu daerah sangat ditentukan oleh keadaan daerah tersebut. Dengan kata lain, keberadaan dan kepadatan populasi suatu jenis fauna tanah di suatu daerah sangat tergantung pada faktor lingkungan, yaitu lingkungan biotik dan abiotik. Fauna tanah merupakan bagian darai ekosistem tanah, oleh karena itu dalam mempelajari ekologi fauna tanah faktor fisika dan faktor kimia tanah selalu diukur (Suin, 2006). Proses dekomposisi dalam tanah tidak akan mampu berjalan cepat bila di tunjang oleh kegiatan makro fauna tanah. Keberadaan makro fauna tanah di dalam tanah sangat tergantung pada kegiatan energi dan sumber makanan untuk melangsungkan hidupnya, seperti bahan organik dan biomassa hidup yang semuanya berkaitan dengan aliran siklus karbon dalam tanah. Dengan ketersediaan energi dan unsur hara bagi makro fauna tanah tersebut, maka perkembangan dan aktivitas makro fauna tanah akan berlangsung baik dan timbal baliknya akan memberikan dampak positif bagi kesuburan tanah. Dalam sistem tanah, interaksi biota tanah tampaknya sulit dihindarkan karena biota tanah banyak terlibat dalam suatu jaring- jaring makanan dalam tanah (Leksono, 2007). Cacing tanah merupakan fauna tanah yang bermanfaat karena dapat merubah bahan organik kasar menjadi humus. Cacing tanah memakan bahan organik segar dipermukaan tanah, masuk sambil menyeret sisa-sisa tanaman ke liangnya, kemudian mengeluarkan kotorannya di permukaan tanah. Adanya fauna tanah bahan organik kasar yang ada di dalam tanah dapat menjadi humus. Fauna tanah dapat memperbaiki tata udara tanah dan mengubah kesuburan tanah serta struktur tanah (Hardjiwigeno ,2007).

Makrofauna Tanah

 Makrofauna tanah merupakan kelompok hewan- hewan besar penghuni tanah yang merupakan bagian dari biodiversitas tanah yang berperan penting dalam memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Dalam dekomposisi bahan organik, makrofauna tanah lebih banyak berperan dalam proses fragmentasi serta memberikan fasilitas lingkungan yang baik bagi proses dekomposisi lebih lanjut yang dilakukan oleh kelompok mikrofauna tanah serta berbagai jenis bakteri dan fungi. Peran makrofauna lainnya adalah dalam perombakan materi tumbuhan dan hewan mati, pengangkutan materi organik dari permukaan ke tanah, perbaikan struktur tanah dan proses pembentukan tanah (Irwan, 1992). Makrofauna tanah mempunyai peran yang sangat beragam di dalam habitatnya. Pada ekosistem binaan, keberadaan dapat bersifat menguntungkan maupun merugikan bagi sistem budidaya. Pada satu sisi makrofauna tanah berperan menjaga kesuburan tanah melalui perombakan bahan organik, distribusi hara, peningkatan aeresi tanah dan sebagainnya. Tetapi pada sisi lain juga dapat berperan sebagai hama berbagai jenis tanaman budidaya. Dinamika populasi berbagai jenis makrofauna tanah tergantung pada faktor lingkungan yang mendukungnya, baik berupa sumber makanan, kompetitor, predator maupun keadaan lingkungan fisika-kimia (Irwan, 1992). Hakim.dkk (1989) dan Makalew menjelaskan bahwa faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi aktifitas organisme tanah yaitu : iklim (curah hujan, suhu), tanah (suhu tanah, hara, kelembaban tanah, kemasaman) dan vegetasi (hutan, padang rumput) serta cahaya matahari (intensitas cahaya).

Faktor Fisik Lingkungan  

Suhu tanah merupakan salah satu faktor fisika tanah yang sangat menentukan kehadiran dan kepadatan organisme tanah, dengan demikian suhu tanah akan menentukan tingkat dekomposisi material organik tanah. Fluktuasi suhu tanah lebih rendah dari suhu udara, dan suhu tanah sangat tergantung dari suhu udara. Suhu tanah lapisan atas mengalami fluktuasi dalam satu hari satu malam dan tergantung musim. Fluktuasi itu juga tergantung pada keadaan cuaca, topografi daerah dan keadaan tanah (Suin, 2006). Temperatur sangat mempengaruhi aktivitas mikrobial tanah. Aktivitas ini sangat terbatas pada temperatur di bawah 10ºC, laju optimum aktifitas biota tanah yang menguntungkan terjadi pada suhu 18-30ºC. Nitrifikasi berlangsung optimum pada temperatur sekitar 30ºC. Pada suhu diatas 30ºC lebih banyak unsur K-tertukar dibebaskan pada temperatur rendah (Hanafiah, 2007). Pengukuran pH tanah juga sangat di perlukan dalam melakukan penelitian mengenai makro fauna tanah. Keadaan iklim daerah dan berbagai tanaman yang tumbuh pada tanahnya serta berlimpahnya mikroorganisme yang mendiami suatu daerah sangat mempengaruhi keanekaragaman relatif populasi mikroorganisme. Faktor-faktor lain yang mempunyai pengaruh terhadap keanekaragaman relatif populasi mikroorganisme adalah reaksi yang berlangsung di dalam tanah, kadar kelembaban tanah serta kondisi-kondisi serasi (Leksono, 2007).

Indeks Keanekaragaman dan Kemerataan

Indeks keanekaragaman digunakan untuk mengetahui pengaruh kualitas lingkungan terhadap komunitas makrofauna tanah. Keanekaragaman spesies menunjukkan jumlah total proporsi suatu spesies relatif terhadap jumlah total individu yang ada (Leksono, 2007). Pengaruh kualitas lingkungan terhadap kelimpahan makrofauna tanah selalu berbeda-beda tergantung pada makro fauna, karena tiap jenis makrofauna memiliki adaptasi dan toleransi yang berbeda terhadap habitatnya. Indeks tersebut digunakan untuk memperoleh informasi yang lebih rinci tentang komunitas makrofauna. Indeks keanekaragaman ditemukan oleh Shannon-Wiener diacu dalam Begen (2000).

Maguran (1988) menyatakan bahwa kriteria yang digunakan untuk meninterpretasikan keanekaragaman Shannon-Wiener yaitu :

  • H’ < 1,5    : keanekaragaman rendah
  • H’ 1,5-3,5 : keanekaragaman sedang
  • H’ > 3,5    : keanekaragaman tinggi

Indeks kemerataan jenis menunjukkan perataan penyebaran individu dari jenis-jenis organisme yang menyusun suatu ekosistem. Maguran (1988) menyatakan bahwa kriteria yang digunakan untuk menginterpretasikan kemerataan Evenness yaitu :

  • E’ < 0,3       : kemerataan rendah
  • E’ 0,3 – 0,6 : kemerataan sedang
  • E’ > 0,6       : kemerataan tinggi

Kekayaan Jenis (Species Richness)

Kekayaan jenis menunjukkan jumlah spesies dalam suatu komunitas yang dipelajari. Untuk menentukannya perlu dilakukan suatu kajian intensif untuk dapat memperoleh informasi yang tepat mengenai jumlah spesies yang ada. Semakin banyak jenis spesies yang ada di suatu daerah, semakin tinggi tingkat kekayaannya.

Maguran (1988) menyatakan bahwa kriteria yang digunakan untuk menginterpretasikan kemerataan Evenness yaitu :

  •  < 3,5     = kekayaan jenis rendah
  •  3,5 – 5  = kekayaan jenis sedang
  •  > 5        = kekayaan jenis tinggi

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Hardjowigeno, Sarwono.2007.Ilmu Tanah.Jakarta : Akademika Pressindo

Hanafiah, Kemas.2005.Dasar-dasar Ilmu Tanah.Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Irwan, Z.D.1992. Prinsip-prinsip Ekologi dan Organisasi: Ekosistem, Komunitas dan Lingkungan Jakarta : Bumi Aksara.

Leksono, A.Setyo.2007.Ekologi Pendekatan Deskriptif dan Kuantitatif. Malang : Bayumedia

Suin, N.M.2006.Ekologi Hewan Tanah.Jakarta : Bumi Aksara

Motivational Quotes [Part 2]

Finish each day and be done with it. You have done what you could; some
blunders and absurdities have crept in; forget them as soon as you can.
Tomorrow is a new day; you shall begin it serenely and with too high a spirit
to be encumbered with your old nonsense.
Ralph Waldo Emerson

Look at a day when you are supremely satisfied at the end. It’s not a day
when you lounge around doing nothing, it’s when you’ve had everything to do
and you’ve done it.
Margaret Thatcher

The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams.
Eleanor Roosevelt

Everything that is happening at this moment is a result of the choices you’ve
made in the past.
Deepak Chopra

Failure is simply the opportunity to begin again, this time more
intelligently.
Henry Ford

Dream lofty dreams, and as you dream, so you shall become. Your vision is
the promise of what you shall one day be; your ideal is the prophecy of what
you shall at last unveil.
James Allen

I’ve come to believe that all my past failure and frustrations were actually
laying the foundation for the understandings that have created the new
level of living I now enjoy.
Anthony Robbins

There are only two ways to live your life. One is as though nothing is a
miracle. The other is as if everything is.
Albert Einstein

The best motivation is self-motivation. The guy says, “I wish someone
would come by and turn me on.” What if they don’t show up? You’ve got to
have a better plan for your life.
Jim Rohn

You gain strength, courage and confidence by every experience in which you
really stop to look fear in the face. You must do the thing that you think
you cannot do.
Eleanor Roosevelt

Learn from yesterday, live for today, hope for tomorrow. The important
thing is to not stop questioning.
Albert Einstein

The whole secret of a successful life is to find out what is one’s destiny to
do, and then do it.
Henry Ford

Are you bored with life? Then throw yourself into some work you believe in
with all your heart, live for it, die for it, and you will find happiness that
you had thought could never be yours.
Dale Carnegie

©2006 Steven Grabek. All Rights Reserved.
Ebook Billboard Productions.

Motivational Quotes [Part 1]

Your life is in your hands, to make of it what you choose
John Kehoe

Let others lead small lives, but not you. Let others argue over small things,
but not you. Let others cry over small hurts, but not you. Let others leave
their future in someone else’s hands, but not you.
Jim Rohn

Issue a blanket pardon. Forgive everyone who has ever hurt you in any way.
Forgiveness is a perfectly selfish act. It sets you free from the past
Brian Tracy

Learn to enjoy every minute of your life. Be happy now. Don’t wait for
something outside of yourself to make you happy in the future. Think how
really precious is the time you have to spend, whether it’s at work or with
your family. Every minute should be enjoyed and savoured.
Earl Nightingale

We are what we repeatedly do. Excellence, then, is not an act, but a habit.
Aristotle

The only way of finding the limits of the possible is by going beyond them
into the impossible.
Arthur C. Clarke

It is hard to fail, but it is worse never to have tried to succeed.
Theodore Roosevelt

Fortune favours the brave.
Publius Terence

Desire is the starting point of all achievement, not a hope, not a wish, but a
keen pulsating desire, which transcends everything.
Napoleon Hill

People become really quite remarkable when they start thinking that they
can do things. When they believe in themselves they have the first secret of
success.
Norman Vincent Peale

What we can or cannot do, what we consider possible or impossible, is
rarely a function of our true capability. It is more likely a function of our
beliefs about who we are.
Anthony Robbins

If you believe in what you are doing, then let nothing hold you up in your
work. Much of the best work of the world has been done against seeming
impossibilities.
Dale Carnegie

Be miserable. Or motivate yourself. Whatever has to be done, it’s always
your choice.
Wayne Dyer

You can have anything you want, if you want it badly enough. You can be
anything you want to be, do anything you set out to accomplish if you hold
to that desire with singleness of purpose.
Abraham Lincoln

Remember, happiness doesn’t depend upon who you are or what you have, it
depends solely upon what you think.
Dale Carnegie

Self-pity gets you nowhere. One must have the adventurous daring to accept
oneself as a bundle of possibilities and undertake the most interesting game
in the world — making the most of one’s best.
Harry Emerson Fosdick

The nearest way to glory is to strive to be what you wish to be thought to
be.
Socrates

At least three times every day take a moment and ask yourself what is really
important. Have the wisdom and the courage to build your life around your
answer.
Lee Jampolsky

To be yourself in a world that is constantly trying to make you something
else is the greatest accomplishment.
Ralph Waldo Emerson

 

©2006 Steven Grabek. All Rights Reserved.
Ebook Billboard Productions.

Tangisan Rasulullah Menggoncangkan Arsy

Dikisahkan, bahwasanya di waktu Rasulullah s.a.w. sedang asyik bertawaf di Ka’bah,
beliau mendengar seseorang di hadapannya bertawaf, sambil berzikir: “Ya Karim! Ya
Karim!”
Rasulullah s.a.w. menirunya membaca “Ya Karim! Ya Karim!” Orang itu Ialu
berhenti di salah satu sudut Ka’bah, dan berzikir lagi: “Ya Karim! Ya Karim!” Rasulullah
s.a.w. yang berada di belakangnya mengikut zikirnya “Ya Karim! Ya Karim!” Merasa seperti diolok-olokkan, orang itu menoleh ke belakang dan terlihat olehnya seorang laki-laki yang gagah, lagi tampan yang belum pernah dikenalinya. Orang itu Ialu berkata:
“Wahai orang tampan! Apakah engkau memang sengaja memperolok-olokkanku,
karena aku ini adalah orang Arab badwi? Kalaulah bukan kerana ketampananmu dan
kegagahanmu, pasti engkau akan aku laporkan kepada kekasihku, Muhammad Rasulullah.”
Mendengar kata-kata orang badwi itu, Rasulullah s.a.w. tersenyum, lalu bertanya:
“Tidakkah engkau mengenali Nabimu, wahai orang Arab?” “Belum,” jawab orang itu. “Jadi bagaimana kau beriman kepadanya?”
“Saya percaya dengan mantap atas kenabiannya, sekalipun saya belum pernah
melihatnya, dan membenarkan perutusannya, sekalipun saya belum pernah bertemu
dengannya,” kata orang Arab badwi itu pula.
Rasulullah s.a.w. pun berkata kepadanya: “Wahai orang Arab! Ketahuilah aku inilah
Nabimu di dunia dan penolongmu nanti di akhirat!” Melihat Nabi di hadapannya, dia
tercengang, seperti tidak percaya kepada dirinya.
“Tuan ini Nabi Muhammad?!” “Ya” jawab Nabi s.a.w. Dia segera tunduk untuk
mencium kedua kaki Rasulullah s.a.w. Melihat hal itu, Rasulullah s.a.w. menarik tubuh orang Arab itu, seraya berkata kepadanya:
“Wahal orang Arab! janganlah berbuat serupa itu. Perbuatan seperti itu biasanya
dilakukan oleh hamba sahaya kepada juragannya, Ketahuilah, Allah mengutusku bukan untuk menjadi seorang yang takabbur yang meminta dihormati, atau diagungkan, tetapi demi membawa berita.
Ketika itulah, Malaikat Jibril a.s. turun membawa berita dari langit dia berkata: “Ya
Muhammad! Tuhan As-Salam mengucapkan salam kepadamu dan bersabda: “Katakanlah
kepada orang Arab itu, agar dia tidak terpesona dengan belas kasih Allah. Ketahuilah bahwa Allah akan menghisabnya di hari Mahsyar nanti, akan menimbang semua amalannya, baik yang kecil maupun yang besar!” Setelah menyampaikan berita itu, Jibril kemudian pergi.
Maka orang Arab itu pula berkata:
“Demi keagungan serta kemuliaan Tuhan, jika Tuhan akan membuat perhitungan atas
amalan hamba, maka hamba pun akan membuat perhitungan dengannya!” kata orang
Arab badwi itu. “Apakah yang akan engkau perhitungkan dengan Tuhan?” Rasulullah
bertanya kepadanya. ‘Jika Tuhan akan memperhitungkan dosa-dosa hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa kebesaran maghfirahnya,’ jawab orang itu. ‘Jika Dia memperhitungkan kemaksiatan hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa keluasan pengampunan-Nya. Jika Dia memperhitungkan kekikiran hamba, maka hamba akan memperhitungkan pula betapa kedermawanannya!’
Mendengar ucapan orang Arab badwi itu, maka Rasulullah s.a.w. pun menangis
mengingatkan betapa benarnya kata-kata orang Arab badwi itu, air mata beliau meleleh
membasahi Janggutnya. Lantaran itu Malaikat Jibril turun lagi seraya berkata:
“Ya Muhammad! Tuhan As-Salam menyampaikan salam kepadamu, dan bersabda:
Berhentilah engkau dari menangis! Sesungguhnya karena tangismu, penjaga Arasy lupa dari bacaan tasbih dan tahmidnya, sehingga la bergoncang. Katakan kepada temanmu itu, bahwa Allah tidak akan menghisab dirinya, juga tidak akan memperhitungkan emaksiatannya.
Allah sudah mengampuni semua kesalahannya dan la akan menjadi temanmu di syurga
nanti!” Betapa sukanya orang Arab badwi itu, mendengar berita tersebut. la Ialu menangis
karena tidak berdaya menahan keharuan dirinya.

Source : Himpunan kisah-kisah teladan

Ketika Cinta Tak Berbalas

“Seharusnya kau berusaha mengerti. Mengapa kau—
Tidak pernah bisa menjadi hujan yang jatuh persis di hatinya.“

Aku tahu, sudah berapa lama kau mencoba berhenti. Aku juga tahu, sudah berapa lama kau mencoba melupakan. Hari-hari yang kau lalui karena menyukainya itu terasa menyakitkan, karena ia tak pernah memperhatikan. Perhatiannya tak pernah tertuju kepadamu, hatinya hanya tertuju kepada wanita itu dan ia lebih memilih berhujan-hujanan di atas cintanya dan bukan cintamu yang turun dengan sendu.

Kau tak pernah berusaha menatapnya terlalu lama, kau hanya sanggup memintanya dalam do’a. Do’amu selalu sama selama bertahun-tahun – meminta Allah untuk menjadikannya milikmu. Hari demi hari kau lalui memintanya dalam diam, tapi sekarang kau tahu Allah tak menjawab do’a-do‘amu. Kau – layaknya hujan yang jatuh ke tanah meninggalkan jejak kubangan di atas tanah yang kotor. Jatuh begitu saja, jatuh yang menyakitkan karena kau tak pernah sekalipun dapat jatuh di hatinya. Membiarkan air matamu turun tak tertahankan, karena melihatnya lebih memilih wanita yang duduk di sana dan tak pernah sedikitpun melirikmu yang jatuh terluka dengan sia-sia.

Dia tak akan pernah tahu, betapa sulitnya dirimu menghapus bayangnya dalam duniamu. Aku tahu, berulang kali kau menutup mata, berusaha menghilangkan kehadirannya dari memori menyedihkan itu. Tapi ternyata kau masih tak kuasa menghapusnya. Lalu kau menuliskan pertanyaanmu di atas kertas dan memberikannya kepadaku agar aku membacanya, “Kenapa Allah tak mengizinkanku untuk menjadikannya milikku, kenapa?“

Sekarang kau mulai mempertanyakan keadilan-Nya. Sekarang kau mulai menyalahkan-Nya. Mengapa dari banyaknya pria di dunia ini, kau hanya meminta satu pria, yaitu dia – untuk menjadi milikmu, Allah tak sudi memberikannya? Akhirnya pertanyaan itu muncul kembali, “Tak cukupkah do’a yang aku ucap setiap harinya, agar menjadikannya milikku selamanya?“ Pertanyaan itu tertulis persis di bawah pertanyaanmu sebelumnya dan aku membacanya.

“Lalu, mengapa aku berdo’a?“ Kau bertanya kepadaku.
“Seandainya aku tahu Ia tak akan pernah mengabulkan do’aku, aku tak akan pernah berdo’a memintanya. Sekarang aku sudah jatuh terlalu dalam, aku tak tahu apakah aku dapat mencintai pria lain selain dirinya. Apakah aku tak akan pernah menikah selamanya? Karena aku tak tahu bagaimana mencintai pria lain selain dirinya. Aku mengharapkannya, tapi Ia tak memberikannya. Aku memohon, agar ia dijauhkan dari wanita lain agar nantinya aku menjadi milikknya, tapi Ia malah memberikan wanita lain untuknya. Salahku di mana? Hatiku terkoyak dan aku tak tahu siapa yang bisa memperbaikinya…

Lalu aku terdiam…
“Ada sesuatu yang salah di sini, my dear. Mengapa sekarang kau marah kepada-Nya? Mengapa kau menyalahkan-Nya karena pria itu tak membalas perasaan yang sama? Apakah bisikan-bisikan setan itu sudah berhasil merubah hatimu menjadi kelam? Mengapa cintamu kepadanya lebih besar daripada cintamu kepada-Nya?“ Akhirnya aku bertanya.

“Adalah benar perkataan orang…
Bahwa benar, cinta dapat membutakan seseorang dan membuat orang menjadi lupa. Lupa akan pemilik cinta sesungguhnya. Lupa bahwa perasaanmu ini tidak pada tempatnya karena mencintai seseorang yang bahkan bukan siapa-siapa. Buta bahwa kasih sayang-Nya lebih besar dibandingkan pria itu. Tidak berusaha melihat kenyataan bahwa mungkin Allah sedang menjauhkanmu darinya karena ia tak pantas menjadi pendamping hidupmu selamanya. Karena matamu tak ada apa-apanya dibandingkan mata yang Allah punya. Matamu tak dapat menembus apa yang sebenarnya ada di dalam hatinya. Bisa jadi, hatinya tak seputih yang matamu lihat, bisa jadi karakternya tidak sehebat yang matamu pandang. Allah yang bisa menembusnya. Allah yang tahu watak aslinya. Allah yang bisa melihat jauh kedepan, seperti apakah yang akan terjadi jika kau menikah dengannya. Kalau memang, Allah sekarang tidak memberikanmu untuknya, mungkin memang kau tak pantas untuknya dan dia memang tak pantas untukmu. Jadi mengapa kau marah kepada-Nya?” Ujarku kemudian. Aku menatapnya lembut, ia mengalihkan pandangannya.

“Mengapa kau selalu bertanya-tanya dalam hati, ‘Mengapa ia tak mencintaiku seperti aku mencintainya?’ dan mengapa kau jarang sekali bertanya ke dalam hatimu, ‘Mengapa kadar cintamu kepadanya lebih besar daripada kadar cintamu kepada-Nya?“ Aku bertanya kembali karena temanku tak menjawab.

Terdapat hening yang lama antara kita berdua. Jam dinding berdetak tampak lebih kencang dari biasanya. Aku masih memandangnya lembut – akhirnya ia menggerakkan kepalanya dan menatapku dengan tatapan nanar, “Kamu tahu, cerita orang-orang itu salah. Ternyata, monster  itu tidak tidur di bawah tempat tidur, tetapi dia tidur di dalam hati. Suatu saat akan terbangun dikala hati kita sedang lalai. Lalai mengingat-Nya, sibuk terlena akan dunia dan menyalahkan-Nya ketika patah hatinya. Monster di dalam hati itu terbangun, menggunakan waktu bangunnya seefektif mungkin, mengubah hatiku menjadi kelam dengan bisikan-bisikan kemarahan yang tidak ada hentinya.” Ujarnya sambil meremas kerudung nilanya.

Hari semakin kelam. Awan kelabu itu, belum mau pergi. Bola mata temanku semakin kelam dan air matanya mulai turun. Ia menangis, hujanpun turun lagi – Berhasil mengisi tempat kosong di jalanan yang berlubang. Air hujan di jalanan itu berubah keruh, sekeruh hatinya sekarang, “Jadi aku harus apa?” Ujarnya terbata.

Aku menggerakkan ujung-ujung jemariku untuk menghapus air matanya yang turun deras, “Berdo’alah kembali kepada-Nya. Mintalah untuk diberikan pelangi di setiap hujan yang turun lebat, rumah tempat kembali ketika kau ingin beristirahat dan cahaya terang yang tidak pernah redup ketika kau tersesat.” Jawabku sambil tersenyum. Temanku mengangkat kepalanya dan ia membalas senyumku. Awan mendung di kedua mata lentiknya sudah mulai memudar. Sepertinya pelangi itu sudah datang.

Aku memeluknya dan berbisik pelan di telinganya, “Pangeranmu pasti datang tepat waktu. Datang sebagai hujan yang berhasil jatuh tepat di hatimu dan kau akan dengan senang hati menerimanya. Karena ia bukan hujan yang membuatmu kedinginan. Ia bukan hujan yang menimbulkan banjir bandang atau hanya sekedar genangan kotor yang menjijikkan. Pangeranmu pasti hujan yang membawa berkah dari Allah di saat hatimu sedang benar-benar kekeringan. Jadi bersabarlah, akan ada masa di mana hujan itu datang lebih indah dari biasanya.”

Temanku tertawa sekarang. Wajah itu sudah secerah mentari pagi dan mendung itu perlahan sudah lenyap dari kedua matanya. Aku memandang keluar jendela – hujan sudah berhenti digantikan pelangi yang melengkung indah mewarnai hari ini.

——————————————-
Postingan ini dikhususkan untuk teman-temanku yang sedang patah hatinya dan bertanya pendapatku mengenainya. Lalu aku jawab melalui sebuah karya fiksi. Do’aku untuk kalian, “Semoga hujan berkah itu segera datang :)”

Saya repost cerita ini karena kata-katanya sangat indah dan pastinya pernah mewakili perasaan saya (for the past)

Sumber : http://www.nadhiraarini.com